Desa Ngadimulyo

Open Defecation Free (ODF) adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, sehingga untuk memutuskan rantai penularan ini harus dilakukan rekayasa pada akses ini. Agar usaha tersebut berhasil, akses masyarakat pada jamban (sehat) harus mencapai 100% pada seluruh komunitas.

Desa  Ngadimulyo memiliki 100 KK lebih yang belum memiliki jamban atau WC yang memadai. Untuk itulah Desa Ngadimulyo termasuk dalam program desa ODF. Pihak dari puskesmas Kampak melakukan sosialisasi terkait pemicuan ODF (Open Defecation Free)  di Desa Ngadimulyo, yang di mulai dari hari sabtu (24/11) sampai hari Kamis (29/11). Bertempat di dusun-dusun Desa Ngadimulyo, yang di mulai dari Dusun Tanjung, Dusun Suwaru, Dusun Buluroto, Dusun Sambeng dan terakhir bertempat di Balai Desa Ngadimulyo. Sosialisasi ini diikuti oleh sebagian masyarakat Ngadimulyo yang menjadi wakil Dusunya dan juga diikuti Pemerintah Desa Ngadimulyo. Sosialisasi pemicuan ODF ini menjelaskan tentang pentingnya kesehatan, Karena jika tidak mempunyai W.C dan BAB sembarangan contohnya BAB di sungai sangatlah berbahaya sekali karena dapat menimbulkan penyakit bagi anak cucu dan bagi orang lain yang mengambil air dari sungai.

Penyebab dari banyaknya warga desa Ngadimulyo yang belum memiliki jamban adalah kemampuan ekonomi. Oleh karena itu, melalui program ODF diharapkan jumlah KK yang belum memiliki jamban akan berkurang. Akan tetapi jika hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah, maka permasalahan ini tidak akan tuntas seluruhnya. Maka dari itu, diharapkan warga desa Ngadimulyo bergotong royong untuk membangun WC dan sadar akan pentingnya sarana buang air besar.

Upaya yang di lakukan Dari pihak Puskemas Kampak adalah menyuruh masyarakat agar membuat W.C sendiri dan tidak BAB sembarangan. Alhamdulilah Masyarakat Desa Ngadimulyo berkat adanya sosialisasi tersebut menjadi lebih mengerti tentang bahaya BAB sembarangan  dan akan membuat W.C sendiri secara komunal maupun pribadi.